Ambalan Moh.Hatta

Ambalan Moh.Hatta

Selasa, 05 Juli 2011

Boediono: Buku Panduan Pramuka Harus Update Irwan Nugroho - detikNews

Semarang - Peran penting Pramuka sebagai salah satu sarana menumbuhkan jiwa kepemimpinan, masih sangat diperlukan. Namun perlu modifikasi materi panduannya agar sesuai perkembangan jaman, mampu menjawab kebutuhan di masa mendatang dan menarik minat generasi muda.

"Yang paling penting adalah kurikulum atau semacam bahan-bahan kepramukaan yang baku harus segera dibuat, di-update, dan dengan cara yang menarik," kata Wapres Boediono dalam acara Sosialiasasi Nasional UU 12/2010 tentang Gerakan Pramuka di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Gunung Pati, Semarang, Sabtu (26/3/2010).

Menurutnya ketersediaan buku panduan pramuka yang sesuai kondisi jaman dan menarik minat generasi muda, merupakan unsur penting dalam revitalisasi gerakan pramuka. Di samping itu penyebaran kelengkapan peralatan kepramukaan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Tidak kalah adalah mengaktifkan kembali kegiatan kepramukaan di 270 unit Gugus Depan Pramuka yang tersebar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Semua itu akan menjadi optimal hanya jika disertai dengan peningkatan kompetensi jajaran pembina Pramuka.

"Kalau hanya pakai baju pramuka hari Sabtu seolah sudah mempelajari pramuka, itu tidak benar. Salah satu untuk mengisinya (gerakan pramuka) adalah dengan guru yang
kompeten," tegas Boediono.

Acara sosialisasi UU No 12/2010 ini berlangsung dari tanggal 25-27 Maret 2010.
Selain sosialisasi dan simposium, acara tersebut juga diisi dengan perkemahan yang
diikuti oleh 1200 peserta, kwartir nasional, daerah, cabang, dan gugus depan yang
terpilih.

Hadir dalam pembukaan ini Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, Ketua
Kwartir Nasional Azrul Azwar, Gubernur Jateng Bibit Waluyo, dan Rektor Unnes. Usai
seremoni pembukaan, Wapres menyaksikan berbagai atraksi para peserta lalu menanam
pohon Kapel di lingkungan kampus Unnes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar